Masyarakaatmultikultural Dari urutan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial merupakan unsur pembentuk masyarakat multikultural. Konflik pada mayarakat multukultural dapat saja terjadi karena didalamnya terdiri beranekaragam perbedaan akan tetapai hal ini dapat dicegah dengan cara masing-masing saling menjaga diri maupun menghargai. 3.
Kelompoksosial sebagai masyarakat multikultural Individu-individu di dalam kelompok sosial nantinya dapat mempertahankan sebuah bentuk masyarakat multikultural. Pengikatnya hanya bisa didapatkan dari loyalitas anggota kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. 3. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural di Indonesia
KeanekaragamanKelompok Sosial Dalam Masyarakat. Ilmu Dasar Masyarakat Multikultural Pengertian Ciri. Blognya Vikri keanekaragaman masyarakat multikultural. KELOMPOK SOSIAL DALAM KISAH KU My Story Makalah Masyarakat Multikultural. Masyarakat Multikultural Sekolah. MASYARAKAT MULTIKULTURAL arissetiyad blogspot com. MASYARAKAT
bilakita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (linton), maka konsep masyarakat tersebut jika digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas
Masyarakatmultikultural adalah suatu masyarakat yang teriri dari berbagai elemen, baik itu suku, ras, dll yang hidup dalam suatu kelompok masyrakat yang memiliki satu pemerintaha tetapi dalam masyarakat itu masig terdapat segmen- segmen yang tidak bisa disatukan. III. CIRI-CIRI MASYARAKAT MULTIKULTURAL 1.
Kelompokkelompok sosial dalam masyarakat multikultural di Indonesia antara lain berdasarkan etnis, agama, maupun stratifikasi sosial. · Kelompok Etnis Kelompok etnis merupakan bentuk kelompok yang menampilkan persamaan bahasa, adat kebiasaan, wilayah, sejarah, sikap dan sistem politik, serta telah mengembangkan subkulturnya sendiri.
. Berikut ringkasan materi Sosiologi Bab 4 K13 Revisi Kelas 11 Semester 2 tentang Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural yang akan disampaikan selengkapnya pada kesempatan sekarang ini. Catatan PentingUntuk mengakses materi Sosiologi lengkap dari kelas 10, 11, dan 12 kamu bisa klik tombol ringkasan materi di bawah ini!. Daftar Isi1 Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural2 Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikulutural3 Letak Wilayah di Indonesia4 Letak serta Keadaan Geografis Setiap Wilayahnya yang Berbeda5 Kemampuan dan Perkemangan Daerah Tidak Sama6 Perbedaan Sikap untuk Menyerap Unsur Kebudayaan Asing7 Perbedaan Sistem Religi dianut oleh Masyarakat8 Asal-Usul Warga yang Berlainan9 Macam Diferensiasi Sosial10 Diefensiasi/Perbedaan Ras11 Hunt dan Horton 12 Koentjaraningrat13 Grosse 14 Kohlbrugge15 Diferensi/Perbedaan Etnis16 Suku Bangsa Negrito17 Suku Bangsa Weddoid18 Diferesi/Perbedaan Agama19 Diferensi/Perbedaan Jenis Kelamin20 Share this21 Related posts Photo by Agung Pandit Wiguna on Faktor Terbentuknya Masyarakat Multikulutural Struktur masyarakat di Indonesia multicultural bisa dilihat dari 2 ciri memiliki sifat unik. Masyarakat Indonesia dapat dicirikan kenyataan adanya kesatuan sosial sesuai dengan perbedaan suku bangsa, adat, dan agama, serta perbedaan kedaerahan lain. Keadaan multikultural pada masyarakat Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Letak Wilayah di Indonesia Letak wilayah di Indonesia tergolong menjadi letak geografis serta letak astronomis. Letak astronomis di Indonesia yaitu letak Indonesia sesuai dengan garis lintangnya serta garis bujur. Secara astronomis, di Indonesia in terletak diantara 60LU-110LS serta 950BT-1410BT. Indonesia adalah Negara kepulauan terletak anatra Benua Australia dan Asia dan antara Samudra Pasifik dan Indonesia. Kondisi demikian sebabkan pulai di Negara kita mempunyai keragaman budaya serta alam. Letak serta Keadaan Geografis Setiap Wilayahnya yang Berbeda Wilayah Indonsia ada pada tempat berbeda. Terdapat yang ada di dataran yang rendah, pantai, pegunungan, serta di hutan-hutan pedalaman. Perbedaan tersebut sebabkan corak serta tradisi antar penduduk maupun suku bangsa di Negara kita, bahkan dari daerah yang satu ke daerah yang lain berbeda. Kemampuan dan Perkemangan Daerah Tidak Sama Kemampuan daerah di tanah air antara 1 bersama lainnya sangat berbeda. Daerah yang mempunyai banyaknya kekayaan alam berbeda bersama daerah tidak mempunyai kekayaan alam lumayan cukup. Daerah yang memupunyai kekayaan alam yang banyak cenderung sangat cepat alami perubahan dikarenakan banyaknya penduduk yang statusnya pendatang mengeksplorasi kekayaan alamnya di wilayah tersebut. Perbedaan Sikap untuk Menyerap Unsur Kebudayaan Asing Masyarakat berpikir maju maka akan secepatnya terima adanya perubahan daripada masyarakat tradisional. Kemudahan dalam terima pengaruh kebuadayaannya yang asli sebabkan mereka mempunyai kebudayaan lebih beragam. Perbedaan Sistem Religi dianut oleh Masyarakat Masyarakat tanah air memmpunyai agama serta kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa berbeda-beda. Setiap agama serta kepercayaan mempunyai tata cara ibadah berbeda-beda juga. Asal-Usul Warga yang Berlainan Agar masyarakat pada sebuah wilayah tidak hanya terdiri dari kelompok warga itu saja. Mereka tentu datang dari wilayah-wilayah lain berbeda adatnya serta budayanya. Macam Diferensiasi Sosial Pada masyarakat tidak sedikit dijumpai kondisi multicultural sesuai dengan suku bangsa, ras, agama, serta daerah. Diefensiasi/Perbedaan Ras Tidak sedikit ahli mengartikan mengenai ras, diantara pendapat mereka terkait ras, yaitu Hunt dan Horton Keduanya memiliki pendapat, ras yaitu kelompok manusia sedikit berbeda bersama kelompok lain selain dari ciri fisik bawaan. Koentjaraningrat Beliau menyatakan ras merupakan golongan manusia menunjukan banyak ciri tertentu dengan memiliki frekuensi besar. Grosse Grosse menyatakan ras merupakan golongan manusia adalah 1 kesatuan karna memiliki kesamaan sifat rohani jasmani diturunkan hingga bisa dibedakan bersama kesatuan yang lain. Kohlbrugge Kohlburugge menyatakan ras merupakan manusia mempunyai kesamaan ciri jasmani dikarenakan diturunkan, sedang sifat kerohaniannya diabaikan. Dilihat dari segi geografis, ras artinya kumpulan individu maupun kelompok serupa dengan jumlah ciri serta menghuni wilayah serta kadang asalnya dari wilayah sama. G. Cuvier membedakan masyarakat pada 3 kelompok ras, diantaranya, ras putih/kakukasoid, ras kuning/mongoloid serta Amerika, dan ras hitam/etiopid, Amerika dan Von Eikstedt, membedakan masyarakat terkait prinsip evolis rasial, dimana ras tersebut yaitu leukoderm, xantoderm, serta Krober klarifikasi ras di dunia menjadi 5 golongan ras yang utama, yaitu ras Australoid, ras Mongoloid, ras Kakukasoid, ras Negroid, dan ras Khusus. Sementara berbagai ras Indonesia terdiri dari Ras Malayan mongoloid, ada di Sumatera, Bali, Jawa, NTB, Kalimantan, serta Sulawesi. Ciri nya yaitu warna kulitnya sawo matang, mata hitam, rambut hitam dan lurus serta berombak, bibir tebal serta hidung, dan tinggi badan rata-ratanya Melanesoid, ada pada wilayah Papua, NTT, dan Maluku. Cirinya yaitu warna kulit hitam, rambut keriting dan hitam, bibir sedikit tebal, hidung lebar, badan tegap, tingginya rata-rata Asiatic-Mongoloid, ras yang satu ini kebanyakan bagi kaum pendatang serta biasanya tinggal hanya di kota besar. Penduduk termasuk ras tersebut yaitu Jepang, Cina, serta Korea. Cirinya yaitu warna kulit yang kuning, bibir tipis, mata sipit, rambut cenderung lurus serta hitam, dan tinggi badannya rata-rata Kakukasodi, ras yang satu ini yaitu Timur Tengah, India, Eropa, Australia, serta Amerika. Cirinya yaitu warna kulit agak kuning, rambut pirang maupun hitam, hidung mancung, bibir tipis, serta tinggi rata-ratanya 165-180cm. Diferensi/Perbedaan Etnis Ciri dari suku bangsa yaitu mempunyai ksamaan kebudayaan, adat, bahasa, serta kesamaan nenek moyangnya. Ciri mendasar membedakan suku bangsanya satu bersama lainnya yaitu bahasa daerah, sistem kekebaratan, adat, kesenian daerah, serta tempat asal. Sebelum kedatangan orang Yunan di Indonesia sudah tingal beberapa suku, adalah Negrito serta Weddoid. Suku Bangsa Negrito Ciri-ciri dari suku bangsa Negrito bisa terlihat terhadap suku Aeta di Filipina, suku Semang di Malaysia, serta suku Tapiro di Papua. Suku Bangsa Weddoid Ciri dari suku bangsa ini terlihat di suku Toala di Semenanjung barat daya Sulawesi, suku Senai Malasyia, Suku Tomuna Pulau Muna, suku Gayo Aceh, suku Kubu Jamin, serta suku Mentawai Kepulauan Mentawai. Diferesi/Perbedaan Agama Agama datang serta kemudian dianut warga bangsa samai sekarang ini yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Katolik. Diferensi/Perbedaan Jenis Kelamin Perbedaan dari jenis kelamin dapat membawa konsekuensi berbeda juga, konsekuensi yaitu Tugas sosial keseharianPsikologi keluargaFungsi anatomi Sumber Materi Buku Sosiologi Kelas 11 Semester 1 Terbitan BSE Post Views 2,810
BAB I PENDAHULUAN Kelompok sosial sosial group merupakan suatu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran sebagai bagian dari kelompok serta saling berhubungan satu dengan yang lain dan sebagai faktor pengikat untuk menambah eratnya hubungan antara anggota, berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku tertentu. Multikultural dalam masyarakat terjadi karena banyaknya perbedaan yang ada di masyarakat itu sendiri. Perbedaan-perbedaan tersebut menyebabkan kemajemukan dalam masyarakat. Untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua keinginan tersebut, manusia menggunakan pikiran, perasaan dan kehendaknya. Agar dapat diterima manusia lain disekelilingnya, manusia berusaha menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat dimanapun ia berada. Sementara itu, dalam menghadapi alam sekitarnya manusia juga harus makan agar badannya tetap sehat. Untuk itu, manusia dapat mengambil makanan sebagai hasil dari alam sekitarnya dengan menggunakan akalnya. Semua itu menimbulkan kelompok sosial sosial group di dalam kehidupan manusia karena manusia tidak mungkin hidup sendiri. Kemajemukan masyarakat adalah keanekaragaman penduduk dalam kesatuan masyarakat atau golongan-golongan atau kelompok - kelompok secara horizontal atau tidak bertingkat. Perwujudannya adalah penggolongan penduduk atas dasar perbedaan-perbedaan yang tidak menunjukkan tingkatan, ras, suku bangsa dan agama. A. Masyarakat Multikultural Masyarakat multikultural merupakan bentuk masyarakat yang anggotanya terdiri dari berbagai golongan, suku, etnis, ras, agama, dan budaya. Masyarakat multikultural Indonesia adalah masyarakat yang berdasarkan pada ideologi multikulturalisme atau Bhinneka Tunggal Ika yang multikultural, yang mendasari corak struktur masyarakat Indonesia pada tingkat nasional dan lokal. B. Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural di Indonesia Di Indonesia terdapat ± 300 suku bangsa dan masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, yang tercermin pada pola dan gaya hidup mereka masing - masing. Jaspan menyatakan bahwa masyarakat Indonesia terdiri atas 366 suku bangsa. Pernyataan ini menggunakan patokan atau kriteria yang didasarkan pada bahasa, daerah, kebudayaan dan susunan masyarakatnya. Ø Perbedaan bahasa dan adat istiadat Setelah melalui proses panjang, akhirnya individu maupun kelompok yang memiliki perbedaan-perbedaan ternyata mampu menghasilkan suatu persamaan yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai, yaitu bahasa Indonesia. Hal ini dapat terjadi karena bahasa-bahasa suku yang mereka miliki berasal dari satu rumun, yaitu kelurga bahasa Austronesia. Jadi, mereka dapat cukup mudah saling menerima dan mempelajari bahasa suku bangsa lainnya dan menerima serta mempelajari bahasa baru seperti bahasa Indonesia. Sekarang ini di Indonesia terdapat ± 250 macam bahasa. Ø Perbedaan keanekaragaman ras Pola pergaulan di Indonesia tidak mengenal adanya rasialisme atau superioritas satu ras di atas ras lainnya, walaupun terdapat beberapa kelompok ras yang jumlahnya lebih banyak dari kelompok ras lainnya. Namun, hal ini tidak berarti ras tersebut ditempatkan secara istimewa atau dianggap lebih unggul yang akhirnya mengarah pada sikap rasialis yang bertentangan dengan konspesi masyarakat majemuk. Ø Perbedaan keanekaragaman agama Masyarakat Indonesia terbagi menjadi beberapa kelompok sosial yang diikat oleh unsur-unsur religi. Sedikitnya terdapat lima kelompok religi yang jumlah anggotanya cukup besar, yaitu Islam, Katolik, Protestan, Buddha dan Hindu. Yang paling besar adalah kelompok muslim, mencapai 90% dari jumlah penduduk di Indonesia. Selain itu, masih terdapat kelompok masyarakat yang menganut kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, kebebasan beragama sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing dijamin oleh negara. C. Karakteristik Masyarakat Multikultural Indonesia 1. Masih terdapat dominasi satu kelompok atas kelompok lainnya. 2. Struktur sosial yang ada lebih banyak menguntungkan pihak yang mendominasi. 3. Konflik sosial yang muncul masih sering berlanjut dengan kekerasan. D. Dinamika Kelompok Sosial Dinamika kelompok akan menghasilkan struktur dan norma kelompok serta perasaan in-group yang khas, dan bahwa apabila terjadi pergeseran antara dua kelompok yang sudah mempunyai perasaan in-group masing-masing maka akan terbentuk sikap negative dan streotop terhadap out-group nya masing-masing. E. Faktor yang Menghambat Multikulturalisme 1. Menganggap budaya sendiri paing baik 2. Pertentangan budaya barat dan timur 3. Pluralisme budaaya dianggap sebagai sesuatu yang eksotis 4. Pandangan yang paternalistis 5. Mencari indigenous culture sesuatu yang dianggap asli 6. Pandangan negatif penduduk asli terhadap orang asing Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut 1. Memenuhi tugas Ilmu Pengetahuan Sosial. 2. Memahami tentang perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural. Manfaat makalah ini adalah 1. Sebagai media dalam mengetahui dampak negatif dan positif dari adanya keragaman suku bangsa di Indonesia. 2. Pembaca dapat meminimalisir dampak negatif dari adanya keragaman suku bangsa di Indonesia. Metode Penyusunan Makalah Penyusunan makalah ini menggunakan metode Penulis menggunakan informasi yang diambil dari buku dan internet untuk pembuatan makalah ini. Metode ini dilakukan dengan merangkum sumber informasi. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Makalah Metode Penulisan Makalah Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN BAB III PENUTUP Simpulan Saran BAB II PEMBAHASAN A. Keragaman Suku Bangsa Indonesia Keragaman Suku Bangsa Indonesia merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya masyarakat Multikultural di Indonesia. Suku bangsa atau etnis merupakan kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang yang menganggap mereka berasal dari keturunan atau nenek moyang yang sama, meskipun garis keturunannya sudah tidak jelas. Kelompok ini tidak dibatasi oleh kesamaan bahasa atau adat istiadat saja, tetapi membutuhkan pengakuan dari anggota kelompoknya. Beberapa suku bangsa di Indonesia memungkinkan orang lain di luar sukunya menjadi anggota suku dengan upacara tertentu. Ragam suku bangsa di Indonesia antara lain Provinsi Sumatera Jawa Kalimanatan Sulawesi Nusa Tenggara Papua / Maluku Suku ü Aceh ü Gayo ü Batak ü Mandailing ü Medan ü Padang ü Minangkabau ü Bengkulu ü Jambi ü Palembang ü Melayu ü Enggano Mentawai ü Nias ü Sunda ü Tengger ü Madura ü Jawa ü Bawean ü Tambur ü Banten ü Badui ü betawi ü Dayak ü Bulungin ü Banjar ü Bugis ü Makasar ü Luwu ü Mandar ü To Seko ü Banjau ü Sangir ü Toraja ü Toli – Toli ü Minahasa ü Bolang Mongondo ü Gorontalo ü Bali ü Bima ü Sasak ü Lombok ü Manggarai ü Ngada ü Ende Lio ü Dompu ü Timor ü Rote ü Ternate ü Tidore ü Dani ü Komoro ü Waigeo ü Biak ü Yapen ü Asmat Pemahaman mengenai etnis di Indonesia berbeda dengan pengertian etnis di tempat lain, misalnya di Bosnia, yang menggunakan kriteria agama untuk membedakan etnis, sehingga terdapat etnis Islam dan etnis Kristen. Meskipun agama terkadang menjadi salah satu ciri etnis tertentu di Indonesia, namun itu bukan dasar pembagian etnis di Indonesia. Kelompok-kelompok pendatang yang sudah lama menetap dan berkembang di Indonesia umumnya me-ngembangkan kelompok tersendiri. Oleh karena itu tidak heran jika di Indonesia terdapat suatu perkumpulan yang disebut dengan etnis Cina, Arab, dan India. Di Indonesia ± terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Masing-masing suku bangsa memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, yang tercermin pada pola dan gaya hidup mereka masing-masing. Jaspan menyatakan bahwa masyarakat Indonesia terdiri atas 366 suku bangsa. Pernyataan ini menggunakan patokan atau kriteria yang didasarkan pada bahasa, daerah, kebudayaan dan susunan masyarakatnya. B. Dampak Adanya Perbedaan Suku Bangsa Positif Negatif ü Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya, karena memiliki keanekaragaman suku bangsa di setiap wilayahnya. Kekayaan budaya ini contonya pada kekayaan Tradisi-tradisi suku seperti upacara keagamaan, Bahasa, Kesenian, dan lain-lain di setiap daerah. ü Keanekaragaman kebudayaan sangat menarik dan dapat di jadikan objek pariwisata. Contonya di Bali dengan tari pendet, tari kecak, dan lain-lain; Yogyakarta dengan Keraton Yogyakarta, Madura dengan karapan sapi, dan lain-lain ü Keanekaragaman budaya daerah dapat membantu meningkatkan pengembangan kebudayaan nasional. ü Tertanamnya sikap untuk saling menghormati dan menghargai antar suku yang berbeda. Ø Tidak mudah untuk menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia Ø Adanya potensi konflik antarsuku dan hambatan pergaulan antar suku karna perbedaan bahasa dan budaya Ø Banyak suku bangsa yang ingin menerapkan hukum adatnya Ø Keragaman suku bangsa dan budaya Mempersulit pemerintahan untuk menetapkan kebijakan pembangunan. Ø Keragaman sikap mental setiap suku bangsa menghambat pertisipasi masyarakat dalam kegiatan pembangunan Ø Keragaman struktur budaya dapat menjadi penghambat dalam pembentukan satu budaya Ø Kurangnya dana pembangunan BAB III PENUTUP Simpulan Pada dasarnya keberagaman suku bangsa dan kebudayaan tentu saja berpengaruh terhadap sistem dan struktur sosial. Karena itu, dalam masyarakat Indonesia terdapat bermacam-macam kelompok sosial berdasarkan kriteria tertentu, seperti kelompok sosial yang terbentuk karena kepentingan etnis atau suku bangsa, kelompok sosial kerena kepentingan agama, kerena kepentingan profesi dsb. Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia hendaknya kita selalu menjaga ke-Bhineka Tunggal Ika-an sebagai wujud menjaga keragaman budaya, seperti Dalam bermasayarakat khususnya kita sebagai makhluk sosial, baiknya bersosialisasi dengan benar menurut aturan dan norma-norma dalam kehidupan. DAFTAR PUSTAKA Buku IPS Sosiologi Kelas 2 SMA. Penerbit Bumi Karsa
100% found this document useful 2 votes7K views11 pagesDescriptionMasyarakat MultikulturalCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 2 votes7K views11 pagesMakalah Masyarakat MultikulturalJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
100% found this document useful 3 votes4K views12 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 3 votes4K views12 pagesMakalah Kelompok Sosial Dalam Masyarakat MultikulturalJump to Page You are on page 1of 12 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
makalah kelompok sosial dalam masyarakat multikultural