Semuahamba Allah SWT yang bernyawa pasti akan kembali kepada-Nya, seperti yang sudah dijelaskan pada Ayat Allah yang berbunyi : Artinya : "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati". Ayat diatas seringkali dijadikan sebagai ayat pengingat, ayat penasehat bagi setiap orang. Bahwa kita semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Benar Dia berkuasa. Dan Dia-lah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, "Jadilah!". Maka terjadilah ia. Maka. Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (Q.S Yasin: 81-83) Nah, adapun bila kita Semuaawal kehidupan dimulai dari alam ruh, kehidupan dunia dan berakhir di surga Janganlupakan kami karena kalian semualah yang kami miliki sekarang. Sumbangan kalian sama sekali tidak sampai kepada kami, dan ketika Israel membuka perbatasan, sumbangan itu hanya untuk beberapa gelintir saja. Teruslah beramal karena Allah dan berdoa bahwa kemenangan akan segera datang, insyaAllah. Ummu Taqi. Orangyang sabar adalah orang yang jika terkena musibah maka dia memahami dan menghayati kalimah "innaa lillaahi wa inna ilaihi raaji'uun" (sesungguhnya semua milik Allah dan sesungguhnya semua akan kembali kepada Allah) (QS. al-Baqarah 2:155-157). Semuanya memang milik Allah. Allah adalah Maha Kaya (tidak membutuhkan sesuatu yang lain), sedangkan manusia adalah miskin (selalu Fayu'adz-dzibuhullāhu (maka Allah akan Mengazabnya) di akhirat. Al-'adzābal akbar (dengan azab yang sangat dahsyat), yakni azab neraka. Inna ilainā iyābahum (sesungguhnya hanya kepada Kami-lah kembali mereka), yakni kembali mereka di akhirat. Tsumma innā 'alainā hisābahum (kemudian, sesungguhnya hanya pada Kami-lah penghisaban . Ilustrasi orang meninggal atau kematian seseorang. Fot pixabayDitinggal orang yang kita cinta untuk selamanya merupakan momen paling menyedihkan dalam hidup. Meski tahu bahwa kematian adalah hal yang pasti, namun kepergian keluarga atau kerabat tetap membawa kesedihan bagi orang yang ditinggalkan. Di momen ini, tidak sedikit orang yang merasa sangat terpukul. Sebagai kerabat atau sahabat terdekat, kita memiliki kewajiban untuk menguatkannya. Berbagai cara bisa dilakukan untuk menguatkan sahabat. Salah satunya adalah dengan mengucapkan belasungkawa dan mengirimkan doa yang tulus. Bacaan Doa Ketika Mendengar Kabar KematianKita juga dianjurkan untuk membaca doa saat mendengar kabar kematian. Berikut bacaan doa yang sebaiknya kita bacaإنَّا ِللهِ وإنَّا إلَيْهِ رَاجِعُوْن وَإِنَّا إليَ رَبِّنِا َلمُنْقَلِبُونالَلهُمَّ اكْتُبْهُ عِنْدَكَ ِفي اُلمحِسنِينِ وِاجْعَلْ ِكتابَهُ ِفي ِعلّيِّينوَاْخلُفْهُ في أَهْلِهِ في الغَابِرينوَلا تحَرِْمْنا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُInnalillahi wa inna ilaihi raji’un wa inna ila rabbina lamunqalibun. Allahumma uktubhu indaka fil muhsinin waj’al kitabahu fi illiyyin. Wakhlufhu fi ahlihi fil ghabirin. Wala tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahuSesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami kembali dan kepada Tuhan kami semua akan kembali. Ya Allah! Tulislah dia yang meninggal dunia termasuk golongan orang-orang yang berbuat kebaikan di sisi Engkau dan jadikanlah tulisannya itu dalam tungkatan yang tinggi serta gantilah ahlinya dengan golongan orang-orang yang pergi dengan ketaatan orang meninggal atau kematian seseorang. Fot pixabayUcapan Belasungkawa IslamSetelah mendoakan mendiang yang sudah meninggal, kewajiban kita selanjutnya adalah menguatkan keluarga yang ditinggalkan. Untuk menguatkannya kita bisa ucapkan ungkapan belasungkawa. Adapun macam ungkapan belasungkawa secara Islam adalah sebagai berikut. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kehilangan orang yang dicinta memang membuat hati sedih dan terpukul. Tapi ketetapan ini terjadi atas kehendak-Nya. Satu-satunya cara terbaik adalah dengan mengikhlaskannya. Semua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Semua yang hidup pasti akan mati dan kematian itu pasti. Aku dapat merasakan apa yang kamu rasakan saat ini. Bersabarlah dalam menerima cobaan dari Allah dan percaya lah bahwa ini jalan terbaik yang Dia berikan kepadamu. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Tiap-tiap jiwa akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari kiamatlah akan disempurnakan pahalamu, barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah kehidupan yang memperdayakan " Qs. Ali Imran 185. Turut berduka cita semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Aamiin. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Turut berduka cita, semoga almarhum/almarhumah diampuni dosa-dosanya dan diterima semua amal baiknya. Semoga Allah SWT angkat derajatnya dan tempatkan ia di tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin. - Bagi muslim sejati, kalimat istirja’ yang di ajarkan Allah dan Rasulnya adalah berbunyi “inna lillahi wa inna illahi raji’un”. Kalimat tersebut mempunyai arti “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali”. Maksudnya bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah milik dan ciptaan Allah, maka kelak semuanya akan kembali kepada yang menciptakan dan yang memiliki yakni Allah swt. Kalimat istirja bisa di ucapkan pda saat seseorang sedang tertimpah musibah atau cobaan. misalnya, pada saat salah seorang diantara kita meninggal dunia atau terkena bencana, seperti tsunami, tanah longsor, banjir, terpeleset, atau hal-hal lainya. Namun berbeda dengan kalimat istirja' versi Syiah. Golongan yang mengaku-ngaku Islam ini mengubah kalimat istirja' tersebut dengan kalimat kesyirikan, yaitu انا للحسين وانا اليه راجعون‎ Innaa Lil-Husaini Wa Innaa ilaihi Raaji'uun Arinya "Sesungguhnya kami adalah milik Al-Husain, dan kepadanya Al-Husain lah kami kembali" Berikut fakta tentang syiriknya kalimat istirja' orang-orang Syiah ************************ Ayo Gabung dengan Sekarang Juga! Artikel Syiah Lainnya Kalimat Innalillahi Arab dan penjelasannya sebagai lafadz terakhir untuk kembali kepada Allah. Innalillahi artinya “Sesungguhnya milik Allah” sebagai kalimat Tauhid bahwa semua yang ada di alam semesta dan isinya milik Allah. Pembaca Kartun Muslimah, Innalillahi adalah bentuk kalimat dasar bagi semua manusia terutama umat Muslim tentang kesadaran untuk memulai dalam kehidupan ini. Kalimat Innalilahi adalah sebuah pedoman hidup bagi setiap manusia dan menyadari bahwa sesungguhnya semua yang ada didunia milik Allah. Awal mula dalam kehidupan ini hanya ada Allah sendirian, dan Dia menciptakan langit, surga dan seluruh alam semesta ini bahannya diambil dari diri-Nya. Karena itulah semua ciptaan-Nya adalah bagian diri-Nya dan bahan baku dari semua makhluk berasal dari Dzat Allah sendiri. Karena itulah semua penciptaan di dunia ini berasal dari Dzat Allah yang dibagi-bagi menjadi beberapa ciptaan berupa benda dan makhluk ghaib. Ada benda ciptaan Allah yang bisa dilihat oleh mata manusia dan ada juga makhluk ghaib yang hanya bisa dilihat oleh mata batin manusia. Jika kita bisa menyadari bahwa semua yang ada di alam semesta ini adalah ciptaan Allah dan berasal dari Dzat Allah sendiri, maka kita akan lebih tenang dalam menjalani hidup. Hal ini karena kita sudah bisa menyadari bahwa semua bisa terjadi hanya karena kehendak Allah SWT. Kita juga tidak akan merasa takut dalam menjalani hidup ini karena semua makhluk yang hidup didunia ini sama-sama ciptaan Allah. Selain itu kita juga tidak pernah merasa berat dengan harta yang kita miliki, karena semua itu rumusnya Innalillahi Arab yang artinya semua milik Allah. Jika banyak umat Muslim yang sudah memiliki pedoman tersebut, maka banyak orang yang tidak akan pelit untuk membagikan hartanya dengan bersedekah atau zakat. Yang membuat banyak orang enggan bersedekah karena merasa memiliki harta tersebut dan lupa kepada Allah. Sebenarnya kalimat Innalillahi adalah pedoman utama bagi umat Muslim yang masih hidup dan bukanlah untuk orang yang meninggal saja. Kalimat ini disebut juga kalimat Istirja’ dan biasanya hanya digunakan ketika ada orang meninggal atau ketika ada orang yang mengalami musibah. Pada dasarnya kalimat Istirja’ memiliki makna cakupan yang luas sekali karena berhubungan dengan semua ciptaan Allah. Kita hanya mempersempit kalimat ini jika hanya menggunakannya untuk orang yang telah meninggal atau ditujukan kepada orang yang mengalami kecelakaan saja. Hal ini karena banyak umat Muslim terlalu berpaku pada kata musibah yang diidentikkan dengan kejadian buruk yang menimpa seseorang. Karena itulah kalimat innalillahi digunakan ketika mengalami musibah saja tanpa mau meneliti dan menggali makna kata dari musibah itu. Penggunaan kalimat Innalillahi atas terjadinya musibah memang benar sesuai dengan ayat Al Qur’an Baqarah 156. “ Yaitu Orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata Innalillahi wa inna ilaihi roji’un Sesungguhnya semua milik Allah akan kembali kepadaNya. Sebenarnya kata musibah berasal dari kata Ashaaba-Yashiibu-Mushiibatan yang artinya “Segala yang menimpa pada sesuatu baik berupa kesenangan maupun kesusahan. Memang sudah menjadi sifat umum pada manusia bahwa kesusahan lebih mudah diingat daripada kesenangan. Karena itulah banyak orang yang lupa kepada Allah ketika mendapatkan kesenangan dan ketika mendapat kesusahan lebih mudah teringat Allah. Sehingga kata musibah lebih banyak diingat ketika mendapatkan kesusahan saja dan lupa kesenangan yang juga termasuk sebagai musibah. Hal inilah yang membuat kalimat Innalillahi Arab lebih identik dengan terjadinya sesuatu yang buruk dalam kehidupan ini. Sepertinya kalimat Innalillahi sudah melekat kuat di otak dari kalangan umat Muslim dan mau menggunakannya pada peristiwa-peristiwa yang buruk saja. Penjelasan Kalimat Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un Arti kalimat Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un adalah “Semua milik Allah dan hanya akan kembali kepada Allah”. Maksud dari kalimat tersebut adalah semua yang diciptakan oleh Allah yaitu seluruh alam semesta beserta isinya ini pada akhirnya hanya akan kembali kepada Allah. Kita sebagai manusia memahaminya bahwa tidak ada tempat kembali selain kepada Allah dan ini adalah bentuk sunatullah. Manusia tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk menyatu kembali kepada Allah dan kehidupan ini hanya sebagai ujian bagi manusia untuk menemukan Allah. Allah telah mengirimkan nabi dan rosul sebagai penyampai informasi bahwa kehidupan didunia ini hanya sebagai pencarian kepada maha pencipta. Selain itu Allah juga memberikan beberapa kitab suci sebagai tuntunan bagi manusia untuk mengetahui dan meneliti tanda-tanda dari Allah. Maksud kalimat Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un juga bisa diartikan sebagai awal dan akhir dari ujian pencarian bagi manusia didunia. Manusia hidup didunia ini seperti anggota pramuka yang sedang mencari jejak dari awal mula dirinya diciptakan dan kemana nantinya akan kembali. Manusia dibekali dengan kitab suci Al Qur’an sebagai buku panduan untuk mencari siapa yang menciptakannya dan kemana lagi setelah meninggal. Jika kita telah menemukan maha pencipta ketika hidup didunia, berarti kita telah lulus dalam menempuh ujian sebagai Ahsani Taqwim. Dalam peradaban Jawa, kita mengenal istilah “Nyawiji” atau bersatu “Manunggaling kawulo gusti” sebagai tarekat tertinggi dari ilmu Tauhid. Hal ini sebagai pertanda bahwa manusia sudah menemukan Tuhan dan dalam hatinya hanya digunakan untuk menyebut nama Allah setiap saat. Jika kita sudah mencapai puncak tertinggi dari ilmu tauhid tersebut, maka kita tidak akan tergoda pada gemerlap dan hingar bingar kemewahan dunia. Maka kita sudah mampu mencapai tingkat Ilaihi Roji’un atau kembali kepada Allah tanpa harus menunggu sampai datangnya kematian. Penggunaan Kalimat Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un Ketika Terpilih Menjadi Pemimpin Umar bin Khattab RA mengucapkan kalimat Innalilahi ketika terpilih menjadi khalifah untuk menggantikan Abu Bakar As Shiddiq RA. Hal ini karena khalifah Umar merasa diberi amanat oleh Allah untuk memimpin umat Muslim dan menganggap sebagai ujian dan tanggung jawab. Pelajaran yang bisa diambil dari pengucapan kalimat Innalillahi dari khalifah Umar RA adalah bahwa kekuasaan hanya milik Allah. Ini bukanlah musibah buruk, karena khalifah Umar RA merasa memiliki tanggung jawab untuk membebaskan daerah sekitar Arab dari jajahan Persia. Pada Saat Ada Orang Meninggal Dunia Ketika ada orang yang meninggal dunia, maka perlu mengucapkan kalimat Inna lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’un sebagai pertanda bahwa orang tersebut kembali kepada Allah. Satu hal yang perlu diketahui bahwa kematian bukanlah akhir dalam hidup ini karena hanya kembali menuju Allah. Karena setelah kita meninggal, masih akan menunggu sampai datangnya hari kiamat untuk dibangkitkan kembali menuju padang Mashar. Selain itu, masih ada laporan pertanggung jawaban selama hidup didunia, apakah sudah menemukan Tuhannya yaitu Allah ataukah belum. Kehilangan Sesuatu Ketika kita mengalami hal yang buruk seperti orang yang hutang kepada kita tidak membayar, maka kita perlu mengucapkan kalimat Istirja’. Karena semua harta yang kita miliki adalah pemberian Allah dan tentu saja jika Allah memang berkehendak maka akan diberikan gantinya. Pada saat tidak memiliki uang dan merasa kelaparan, maka perlu mengucapkan Innalillahi Arab dan bersabar serta terus berusaha dan berdoa. Allah senantiasa akan memberikan hidayah dan jalan sehingga bisa menemukan solusi atas kesusahan yang kita alami. Syukron bahasa Arab terima kasih banyak telah menyimak artikel ini. Share jika bermanfaat. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kullu nafsin Zaaiqatul Maut QS. Al 'Imran ayat 195Artinya "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati." Innalillahi wainna ilaihi rooji'un. "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami akan kembali ". Kenapa setiap ada yang meninggal atau kesusahan atau suatu bencana yang menimpa selalu mengucapkan kalimat itu? Karena itu adalah suatu bentuk kepasrahan pada Allah, ketidakberdayaan kita melawan kehendak dan takdir Allahm Semuanya adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya semua akan tidak dapat mengira, memprediksi apalagi meramalkan kematian, bencana, kesusahan atau musibah yang bisa saja menimpa. Bukan hanya musibah, nikmat Allah juga tidak dapat diprediksi. Semua atas kehendak Allah semata. Pagi ini adalah Rabu sendu, Rabu syahdu, Rabu yang berkabung. Kami harus merelakan si kecil imut, si lucu kesayangan, yang sudah kita anggap anak sendiri, berpulang ke hadirat-Nya. Anak terakhir dari enam bersaudara, imut, kucing kesayangan. Bagaimana rasanya kehilangan sesuatu yang di sayangi? Tentu saja sedih. Itu perasaan yang lumrah dan manusiawi. Yang namanya manusia pasti pernah merasa sedih dan bahagia. Tapi kembali lagi, rela ataupun enggak, kita harus berusaha rela, ikhlas menerima, karena semuanya milik Sang Pencipta. Setiap saat harus siap dipanggil, siap berpisah kalau sudah tiba waktunya. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Itu pasti. Bukan hanya manusia, hewan dan tumbuhan juga akan merasakannya. Entah itu kapan, di mana dan dalam keadaan apa. Tapi satu yang kita harap dan mohonkan, dimanapun itu, kapanpun itu, semoga dalam keadaan akhir yang bahagia, husnul khotimah. InsyaAllah. Selamat jalan bocil imut, kamu pasti akan lebih berbahagia di sisi Allah. Lihat Kurma Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang dianggap paling sempurna diantara yang lain. Mengapa bisa demikian? Ya, karena Allah SWT menciptakan manusia disertai akal dan pikiran. Dimana akal dan pikiran itu dianggap alat untuk berfikir kemana kita akan pergi, akankah kita akan pergi ke jalan yang sesat yaitu jalan yang salah menurut Allah SWT atau jalan yang benar yaitu jalan sesuai anjuran Allah SWT. Semua hamba Allah SWT yang bernyawa pasti akan kembali kepada-Nya, seperti yang sudah dijelaskan pada Ayat Allah yang berbunyi Artinya "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati".Ayat diatas seringkali dijadikan sebagai ayat pengingat, ayat penasehat bagi setiap orang. Bahwa kita semua yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Layaknya hamba Allah SWT yang baik sangatlah perlu bahkan sangat dianjurkan untuk sering bermuhasabah diri, berintropeksi diri, bertanya kepada diri sendiri apakah jalan yang kita ambil dan jalan yang kita tempuh selama masih diberi umur ini merupakan jalan yang benar menurut Allah SWT? Jalan yang baik menurut Allah SWT? Memang didunia ini tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT semata. Tetapi seperti yang sudah dijelaskan bermuhasabah diri itu perlu dan sangat dianjurkan untuk hamba Allah SWT agar terhindar dari sifat sifat yang dibenci Allah seperti timbulnya sifat yang sombong antar sesama ciptaan Allah. Semoga bermanfaat Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Apa yang milik Allah akan kembali kepada Allah? Semua milik Allah dan semua akan kembali kepada Allah Allah yang memberikan rezeki pula kepada langit dan bumi. Allah juga yang mengatur langit dan bumi. Allah mengaturnya secara syar’i dan qadari artinya semua harus tunduk pada aturan syariat Allah dan semua yang Allah tetapkan itu pasti terjadi. Semua akan kembali kepadanya surah apa? Surah Albaqarah ayat 28 Kesimpulan dari ayat di atas adalah kita berasal dari Allah dan kita juga akan Kembali kepadanya. Apa yang ada di langit dan bumi adalah milik Allah? 109. Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. Mahasuci Allah dari perbuatan aniaya karena milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Setiap yang bernyawa akan mati surat apa? Artinya Tiap–tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan. QS. Al Ankabut 57. Kapan semua makhluk akan mati? Artinya “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” Apa arti surat Al-Baqarah ayat 156? Artinya yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Apa arti surat Ali Imran ayat 158? 158. Dan sungguh, sekiranya kamu mati atau gugur, pastilah kepada Allah kamu dikumpulkan. Dan sungguh, sekiranya kamu mati di rumah atau di mana pun, atau gugur dalam peperangan, pastilah kepada Allah kamu dikumpulkan untuk diberi balasan sesuai amal yang kamu kerjakan. Surat musibah ayat berapa? QS. Al-Baqarah Ayat 156 156. yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali. Kepunyaan Allah lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu? Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Kepunyaan Allah SWT lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada didalamnya dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu merupakan arti dari surat? – Allah menyatakan bahwasanya kerajaan langit dan bumi itu adalah milik-Nya. Allah lah yang telah menciptakan langit dan bumi, memeliharanya, dan Maha Kuasa atasnya. Hanya miliknya lah apa yang ada dilangit dan dibumi dan Dialah Allah yang Maha Agung kalimat diatas yang sesuai dengan makna Asmaul Husna yakni? Sifat Al Azim العظيم kadang ditulis sebagai Al Adzhiim atau Al Azhim. Meski tulisanya berbeda, artinya sama yaitu Allah SWT Yang Maha Agung. Artinya “Kepunyaan-Nya-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” Tiap tiap yang bernyawa akan merasakan kematian Bagaimanakah bunyi ayat tersebut? “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya,” QS Ali Imran 185. Surat Ali Imran ayat 145 tentang apa? QS. Ali Imran Ayat 145 Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. References Pertanyaan Lainnya1Pertanyaan apa saja saat wawancara petani?2Apakah bir 0% alkohol halal?3Membuat patung dengan bahan batu dan kayu dapat dilakukan dengan teknik apa?4Bagaimana cara membuat kerangka cerita?5Siapa saja tokoh Bani Umayyah yang terkenal di bidang bahasa dan sastra?6Bagaimana bunyi surat Al Isra ayat 32?7Tulang apa saja yang menyusun tulang tengkorak?8Apa ciri ciri utama dari poster?9Where is the cat it is ____ the table?10Kekuasaan vertikal Apa Saja?

semua milik allah dan akan kembali kepadanya